Kampung Asam
Bukit batu berambut Kemiri
Menghimpit liukan jalan dan sungainya
Yang menyesatkan hati untuk mencari jalan pulang
Menghampar sawah ladang bergaris tepi pematang
Kutemui telaga mata air kehidupan
Kesantunan penghuni alam menyatukan
Manusia serupa malaikat bersama iblis yang ramah
Malaikat datang dari utara, iblis dari beberapa arah
Memanjakan dengan jamuannya
Hanya dua purnama lamanya
di musim kering dengan tiupan bayu membelah malam
Telah kususuri jalan dari dusun di kepalanya
melintas dusun di kakinya
Kudapati manusia dengan peradaban yang tertinggal waktu
Juga peradaban yang hendak melampaui masanya
Camba, November '07